DikarenakanScreenshotan ane lagi bisa nge ss deh.tp kayaknya gk repost deh tp kalo repost sorry ye Sebelumnya jika berkenan mohon di rate ya gan Agan pernah liat orang gila kan. Tau kan kayak apa gelagat-gelagatnya. Terus agan liat deh orang yang lagi jatuh cinta. Keliatan kan gayanya orang yang lagi jatuh cinta, ceria gitu, heboh dan berbunga-bunga.
JanganBilang Lo Jatuh Cinta? Cerpen Karangan: Lee Ghin Fhae Kategori: Cerpen Cinta Romantis, Cerpen Persahabatan. Lolos moderasi pada: 4 February 2017 "pokoknya lo harus jadi cewek gue. Gue gak bakal tahan dengan semua cewek-cewek yang ngeganggu gue selama di sekolah nanti. Kau lo jadi cewek gue apapun mau lo bakal gue turutin deh, janji."
Berikutini cerpen cinta romantis terbaru dengan judul "Rain". Cerpen ini merupakan karya Dian S. Cerpen Romantis - Rain (Part 1) Bianca berdiri di balkon kamarnya. Pandangannya menatap lurus ke depan. Hujan yang begitu deras kini menyita perhatiannya. Dia menatap rintik-rintik air yang turun dengan sendu.
Vay Tiền Nhanh. Cerpen Karangan Salsabila TjaturanggaKategori Cerpen Cinta Segitiga Lolos moderasi pada 17 February 2016 Dinda adalah anak orang kaya tetapi sifatnya sangat buruk. Dinda memiliki seorang saudari perempuan yang bernama Dina. Dina adalah anak yang baik, tetapi Dinda dan ibunya tidak menyukainya. Hanya ayahnya yang menyayanginya, ketika ayahnya pergi keluar kota Dina selalu disuruh Dinda dan ibunya bekerja bersih bersih rumah tanpa beristirahat. Di sekolahnya Dinda hanya menganggap Dina adalah pembantunya. Suatu hari Dinda menyukai seorang lelaki tampan di sekolahnya yang bernama Kevin. Tetapi Kevin tidak mencintai Dinda melainkan saudaranya yaitu Dina. Kevin selalu berusaha mendekati Dina, tetapi ia tidak pernah mendapatkan perhatian Dina, Suatu hari. “Din jalan yuk terserah kamu mau ke mana,” ajak Kevin. “Maaf Vin aku gak bisa,” jawab Dina. “Kenapa din please Din aku mohon, sekali ini aja,” pinta Kevin. “Ya udah deh kamu jeput aku jam 7 ya.” ucap Dina. Ting, tong, ting, tong, terdengar suara bel rumah Dina. Pintu terbuka dan terlihat Dina mengintip dari balik pintu. “Oh kamu Vin, ya udah yuk kita jalan,” ajak Dina. Sebenarnya Dina takut kalau Dinda tahu ia pergi bersama Kevin. Sesampainya di kafe. “Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu,” kata Kevin. “Ngomong apa?” ucap Dina. “Kamu mau gak jadi pacar aku?” Tanya Kevin. Dina sangat terkejut dengan pertanyaan Kevin, begitu juga Dinda yangsedari tadi mengintip di balik pohon. “Oh jadi lo pergi dari rumah cuma karena ini. Karena pengen bikin gue cemburu, iya?” Bentak Dinda. “Gak Din aku gak pernah buat kamu cemburu,” ucap Dina. “Udah deh lo itu munafik tahu gak sih lo!!” kata Dinda sambil menyiram Dina dengan minuman bekas Dina dan menamparnya. “Dinda, udah cukup. Ayo Dina kita pergi dari sini.” kata Kevin sambil pergi bersama Dina. Setelah pergi jauh dari Dinda, Kevin kembali menanya pertanyaannya tadi. “Din gimana kamu terima aku gak?” Tanya Kevin. “Iya aku terima kamu,” jawab Dina. Mereka pun berpelukan dan merayakan hari besar mereka dengan kebahagiaan. Di samping kebahagiaan mereka ada Dinda sambil membawa pisau yang tajam dan berkata, “Awas kamu Dina!!” Keesokannya terdengar berita “Seorang pelajar tewas terbunuh dengan pisau di perutnya, diduga akibat cinta segitiga.” Cerpen Karangan Salsabila Tjaturangga Facebook Salsatjatur Cerpen Cinta Berujung Tragis merupakan cerita pendek karangan Salsabila Tjaturangga, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Kisah Cinta Shila Oleh Nur Aeni Fadilla Burung-burung berkicau sangat indah, ayam berlomba-lomba berkokok. Tandanya matahari telah menampakkan dirinya. Pagi itu begitu cerah, begitupun dengan perasaan Shila yang bahagia dan degdegan. Shila memulai aktivitasnya dengan berangkat The True Friends Oleh Putri Nurjannah Raina dan Kalilah adalah dua orang sahabat. Mereka sudah menjalin hubungan persahabatan sejak kelas 7. Walaupun memiliki karakteristik yang bertolak belakang namun tak menjadikan mereka saling iri karena persahabatan Kerelaan & Ketulusan Oleh Anitrie Madyasari Pagi yang cerah, membuat suasana damai, sang surya’pun mulai menampakan sinarnya disela-sela awan yang menyelimutinya.. ketika hembusan angin menembus rongga-rongga hidung, emmm sungguh nikmat rasanya suasana pagi hari.. “One, Tak Terduga Part 2 Oleh Nilot Dewi Gayatri Pandanganku tertuju pada air danau yang tenang. Ku sandarkan bebanku pada pohon yang rindang. Berada di pinggir danau membuat kenyamanan tersendiri bagiku. Ya.. Di sinilah aku menenangkan semua beban Terimakasih Sahabatku Oleh Yustika Amaliah Sekolah baru, teman baru dan mungkin juga sahabat baru. aku baru saja pindah ke Jakarta. setelah 14 tahun berada di Surabaya. aku yang meminta untuk tinggal di Jakarta, sebab “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Namaku Raditya temen-temen biasa panggil Ditya, saat ini aku sudah kerja di suatu perusahaan swasta yang lumayan bonafit dan sewaktu sore sampai malam aku ambil kuliah di salah satu perguruan swasta fakultas Teknik Komputer dan jurusan Teknologi biasa setiap habis kerja aku langsung menuju tempat kuliah dan hampir pasti terlambat seperti sore ini. "Maaf Bu saya terlambat......................." kata Raditya sambil memberi hormat kepada Maya dosen Mata kuliah "DBMS" nya. "Ditya................ditya..........setiap hari pasti terlambat...............kapan tak terlambat................" kata Maya dosenya sambil geleng-geleng kepala. Raditya mulai duduk di tengah-tengah antara Heni dan Hany karena cewek dua itu melambaikan tangan menyuruhnya untuk duduk diantara mereka berdua. Raditya memang beda dengan anak pintar kebanyakan, dia lebih mau memberi contohan pada teman-teman yang lain, makanya dia banyak disukai teman-temannya sampai-sampai teman-temannya bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah tua yang masih juga mau untuk kuliah semua suka kepadannya. "Coba Ditya maju untuk mengerjakan soal nomor 1 ................." kata Maya dosennya, sambil memberikan spidol pada Raditya. Raditya terlihat corat-coret sebentar di bukunya, pinjam buku Heni yang ada di sebelahnya melihat-lihat catatannya lalu segera bangkit dari tempat duduknya dan segera menuju whiteboard yang ada di depan kelas langsung dia menulis sesuatu, dia amati beberapa kali sambil berpikir, lalu dia menyerahkan spidol pada Ibu Maya, dosen paling muda di mana dia kuliah dan kembali duduk diantara Heni dan Hany. "Ehm..........anak ini pandai juga.........padahal dia terlambat..........eh........ternyata dia bisa juga mengerjakannya, padahal materi yang aku berikan baru hari ini.........." batin Maya dalam hati. "Jawaban Ditya betul...............apa ada yang kurang jelas.................." tanya Maya. Semua mahasiswa secara kompak bilang belum jelas bu, dan menjadikan suasana kelas menjadi gaduh, karena semua melihat ke arah Raditya. Bagaimana tidak semua mahasiswa dalam ruangan yang sudah dari tadi mendengarkan mata kuliah Ibu Maya pada belum paham, eh...........Raditya yang datang terlambat disuruh maju malah sudah bisa. "Ok.............ok semua diam, untuk lebih jelasnya mari kita praktikkan di lab komputer saja...................." kata Maya dosen mata kuliah DBMS. Semua Mahasiswa mulai bangkit dari tempat duduknya menuju lab. komputer, tetapi Raditya masih sibuk menyalin tulisan dipapan tulis. Maya dosen DBMS masih sibuk mengisi jurnal mata kuliah sempat memperhatikan dan mulai mengajak ngobrol. "Ditya..........kamu sudah kerja ya...........kalau datang pasti terlambat terus................" tanya Maya dosenya, sambil berjalan keluar ruang di ikuti Raditya. "Ya bu.............aku keluar kerja jam ya pasti terlambat terus karena sini kan masuknya jam wib...." jawab Raditya, sambil berjalan di samping Maya dosenya itu. "Raditya.........nggak usah tanya-tanya macam-macam..........aku tahu kalau kamu pandai.........ehm.......kelihatannya kamu banyak cewek pasti................" kata Maya dosennya sambil tersenyum menggoda. "Beres Bu...............aku nggak bakal tanya macam-macam, nggak juga sih Bu.............kalau banyak teman betul tapi kalau bayak cewek nggaklah.........." jawab Raditya sambil sedikit malu-malu. Sejak saat itu Raditya sangat akrab dengan Maya dosen mata kuliah "DBMS" nya Database Manajemen System . Seperti biasa ketika mahasiswa yang lain pada praktikum di lab. komputer dan Raditya sudah selesai duluan, maka teman-temannya pada rebutan nyontoh di komputernya dan Maya dosennya selalu memanggilnya untuk di ajak ngobrol di teras luar. "Raditya.......aku tahu sekarang kenapa kamu sangat disukai semua teman-teman kamu.......sampai-sampai kalau kamu tak hadir, mereka merasa kesepian kalau tak ada kamu..........kamu pandai tapi mau berbagi sama teman-teman.........biasanya anak pandai itu individu tapi ternyata kamu tidak.......dan kamu humoris dan suka menggoda jadi banyak teman cewek suka sama kamu..........ehm......." kata Maya dosennya. "Aku kira aku biasa-biasa saja bu.............wajah ya tidak cakep-cakep amat..............." jawab Raditya sambil memperlihatkan kalau dia rendah hati. "Kamu memang biasa saja nggak jelek.........tapi kalau cewek sudah kenal siapa kamu dan sering ngobrol aku yakin cewek itu jatuh hati sama kamu.............." kata Maya dosennya, sambil senyum-senyum menggoda Raditya. "Ehm..........Ditya.....ditya.........walau aku sudah punya pacar walau belum serius........tapi kalau kamu tak masuk..............aku juga merasa kangen banget.........." bisik Maya dalam hatinya. Agung, Budi, Antok dan beberapa teman akrab Raditya yang lain yang sudah selesai mengerjakan tugas praktikum ikut nimbrung ngobrol menjadikan suasana menjadi menyenangkan. "Ditya.........Bu Maya.........masih cocok jadi temen kuliah kita dari pada jadi dosen..........Bu Maya pasti jadi mahasiswi yang tercantik disini ya............." kata Agung bercanda.................. Semua mahasiswa yang ada di teras tertawa terbahak-bahak mendengar kata-kata Agung barusan, Ibu Maya tersenyum malu sambil berjalan menuju ruang praktikum untuk melihat mahasiswa-mahsiswa yang belum selesai mengerjakan praktikumnya. "Raditya........kalau kita sama teman-teman amati,.......Maya.........kelihatan sekali suka sama kamu, tapi kami kira kamu pura-pura nggak tahu saja................" kata Budi temen kuliah yang paling ember, sambil memberi pendapat teman-temannya. Teman-teman Raditya terlihat menganggukan kepala sambil tersenyum setuju dengan pendapatnya Budi, apalagi Agung, dia terlihat mengacungkan ibu jari tangan kanan tanda ok. Malam itu karena lelah, Raditya mulai menuju kamar kost dan menutupnya tapi baru menjatuhkan badannya di atas tempat tidur HP nya bergetar ada sms. "Halo Ditya........lagi ngapain........" tulis sms itu, Raditya membaca sms itu dengan penasaran karena nomornya tidak dia kenal, lalu dia membalasnya. "Hallo.......maaf, siapa ya ini........karena belum ada nama di hp saya....." balas Raditya. "Maaf kak ini aku Sinta........anak akutansi D1..............kata Budi, kakak titip salam ya sama Budi untukku....jadi aku berani sms kakak..........ini nomor aku kak.........makasih ya kak sms aku sudah di balas........." tulis Sinta lewat sms. "Ih....Budi siapa yang titip salam untuk Sinta...........ehm nggak apa deh..........siapa tahu dia cewek baik bisa aku jadikan calon pendamping.........kalau aku lihat Sinta itu........cantik dan bodynya bagus terus kalau jalan bagus banget seperti peragawati saja........." bisik Raditya dalam hati. Belum sempat kembali membalas sms Sinta, HP nya berdering lalu dia mulai menerimanya. "Hallo siapa ya ini...............oh maaf.......maaf Bu Maya........aku kira siapa..........ehm.......masak jam segini kondangan Bu...........ok..........ok aku ke kost Bu Maya..........." jawab Raditya. Raditya cepat-cepat ganti baju dan celana rapi dan pakai sepatu semprot sana sini dan mulai menuju ke garasi mengambil Yamaha Vixion dan langsung cabut, dia memacu kendaraan dengan cepat menuju tempat kost Ibu Maya di belakang kampusnya. Sampai depan kost, Maya dosennya sudah duduk di depan teras ketika Raditya sampai depan kost, kedua mata Raditya mulai menelanjangi tubuh Maya dosennya dari atas sampai ke bawah, belum sempat Raditya berbicara, Maya dosennya sudah mulai berjalan menuju kendaraan Raditya. "Ayo........cepat sudah malam, antar aku ke pesta perkawinan teman aku...................." kata Maya sambil boceng di belakang. Raditya mulai menjalankan kendaraannya meliuk-liuk diantara mobil-mobil yang berlalu lalang di jalanan kota Semarang yang mulai padat dan sebentar kemudian sudah sampai ke gedung besar, Raditya segera memarkir kendaraan. "Ditya.......nanti kamu di dalam cuma tersenyum dan selalu menganggukkan kepala kalau aku minta.....awas kalau macam-macam..........kalau panggil aku sayang aja....ingat itu" kata Maya. Raditya cuma tersenyum sambil angkat kedua tangannya dan dia kesakitan ketika jari jemari salah satu tangan Maya dosennya itu mencubit pinggangnya. Maya mulai berjalan beriringan dengan Raditya menuju ke dalam gedung resepsi pernikahan dan tangan Maya yang kanan selalu berpegangan pada tangan Raditya. Ketika sampai dalam setelah bersalaman dengan kedua mempelai berdua, Maya mengajak Raditya untuk mencicipi masakannya. "Eh.........Maya....................aduh tambah cantik ya..........ih pacar baru ya...........ganteng gitu..........." kata Asti teman kuliahnya dulu. Maya tersenyum senang bertemu teman-teman kuliah seperti Asti, Mawar, Julia, Michel, Natasa, Ruben dan masih beberapa lagi yang lain. "Eh .......aku hampir lupa kenalkan.......ini Raditya........." kata Maya kepada teman-temannya. Raditya tersenyum dan menyalami semua teman-teman Maya dan terlihat ikut berbicara serius dengan teman-teman cowok Maya. Beberapa saat kemudian mereka mulai meninggalkan gedung tempat resepsi kawan Maya. Sampai di depan kost Maya dosennya itu, Raditya cuma duduk-duduk di atas kendaraannya. "Ayo.......masuk dulu.......ini kan malam minggu main dulu.........tapi maaf tempatnya berantakan........." kata Maya sambil berjalan menuju ke kamar kost. Raditya mulai turun dari kendaraan dan mengikuti Maya dosennya itu masuk ke dalam kamar kostnya, dia mulai tiduran di atas tempat tidur ketika melihat Maya ganti baju ke kamar mandi di dalam kamarnya, tahu-tahu Raditya seperti bermimpi saat ada jemari halus merapikan rambutnya dan tubuhnya terasa sedikit tertindih.......dan di depan wajahnya dia merasakan nafas yang mengelus wajahnya, dua mata yang sangat dia kenal mencari-cari sesuatu di dalam kedua matannya........Raditya melihat ke dalam dua mata itu dia merasakan damai........tentram nyaman........Raditya semakin merasa damai nyaman dan bahagia ketika kening dan kedua pipinya terusap hidung yang mancung, beberapa saat terlihat sunyi kamar kost itu. Raditya mulai keluar kost sambil tangan kanannya selalu melingkar ke tubuh cewek yang selalu meremas-remas jari jemari tangan kanannya serasa tak mau melepasnya. "Sayang........hati-hati ya................nggak usah ngebut met malam semoga tidur nyenyak.........." kata Maya sambil melepas gengaman tangannya di tangan Raditya. Raditya segera menjalankan kendaraan dan segera memacu biar cepat sampai ke kost, sampai di kost dia langsung menjatuhkan dirinya di kasur dan mulai dia tersenyum sendiri. Dia merasakan dan membayangkan kembali ketika Ibu Maya, dosen yang paling muda dan cantik nafasnya terasa mengelus wajahnya dan hidung mancung mulai menyentuh pipi dan keningnya dan kedua mata itu........benar-benar membuat damai tentram dan nyaman serasa membuat Raditya ingin mengulangi lagi. Sorenya ketika dia pulang kerja seperti biasa langsung menuju kampus, dia langsung menuju administrasi dulu karena hari ini dia gajian jadi bisa untuk nyicil uang sksnya dulu. Terlihat beberapa mahasiswa mengantri membuat Raditya ikut mengantri dan belum sempat duduk dia merasakan ada cewek yang memanggil ketika dia melihat tempat duduk yang dipojok, Raditya mulai tersenyum. "Eh........Sinta lagi ngapain disini...........lagi bayar kuliah ya......................." kata Raditya Sinta tersenyum sambil menganggukkan kepala dan Raditya segera duduk di sebelahnya, mereka berdua terlihat akrab mengobrol sambil tertawa-tawa pasti kalau ada mahasiswa lain melihat mereka dikira sudah berpacaran. "Sebentar ya..............Ibu mau mengisi spidol di admin dulu........................" kata Ibu Maya, sambl keluar meninggalkan ruang kuliah. Ibu Maya mulai mengisi beberapa spidolnya dengan tinta, saat kedua matanya melihat ke salah satu pojok di admin itu, jatungnya serasa copot, sampai tinta untuk mengisi spidol tercecer di lantai dan salah satu admin yang melihat berkata. "Mbak Maya...........pelan-pelan dong..........itu tuh tintanya sampai menetes di lantai..............." kata Desi admin kampus. Ibu Maya terlihat meletakkan jari telunjuknya di depan mulut sambil melihat ke arah Desi sambil menunduk, sampai-sampai Desi geleng-geleng melihat tingkah Ibu Maya. Raditya agak terkejut dan melihat ke admin ketika dia mendengar nama Ibu Maya disebut dan dia segera minta ijin Sinta untuk masuk kuliah sambil bilang ingin membayar nanti saja kalau istirahat ishoma. Ketika dia masuk ke dalam ruang kuliah terlihat dosennya nggak ada dan Raditya langsung menuju tempat duduk di dekat Heni dan Hany, tapi dia salah ternyata dua temen ceweknya itu mengusirnya. "Ih...........sana saja di depan pojok..................enak saja pacar mami Maya disini, sana saja..............kamu anggap apa kita berdua..............." kata Heni dan Hany kompak. Raditya melihat teman-teman akrabnya seperti agung dan budi menutup wajahnya dengan buku catatannya sambil tersenyum-senyum mengejeknya. Tok.............tok..............tok..........terdengar suara sepatu Ibu Maya terdengar mendekat dan segera muncul ke dalam ruang kuliah. Tanpa memandang ke arah Mahasiswa lalu dia mulai menulis dan kami semua terkejut ketika terdengar bunyi debug...............Ibu Maya jatuh pingsan. Raditya, Budi dan Agung segera membopong tubuh Maya dosennya itu ke UKS kampus dan segera beberapa admin cewek seperti Desi membantunya. Raditya terlihat gusar, mau masuk kembali ke dalam UKS dia ragu, kalau tidak masuk saat ini, dia memang cowok yang sangat dekat dengan Maya dosennya itu. Akhirnya dia masuk ke dalam UKS ketika melihat Desi mulai keluar dari dalam. Dengan langkah pelan-pelan Raditya mulai mendekat ke arah tubuh Maya dosennya itu yang masih lemas di atas tempat tidur UKS. Ketika melihat wajah Raditya ada di depannya Maya langsung memalingkan wajahnya dan ketika jari jemari tangan Raditya memegang jari jemari salah satu tangannya Maya dengan cepat menariknya dengan masih terus menangis. Dengan sabar Raditya duduk di sebelah tempat tidur dan berusaha membujuk Maya dosennya itu untuk mau diantar pulang. "Maya........apa salahku.......kok aneh sekali........kemarin malam kamu begitu bahagiannya tapi sore ini aku pegang tangan kamu saja nggak boleh...........aku tahu...........pasti kamu salah berpikir...........kamu kira aku pacaran dengan Sinta.............anak D1 akutansi ya..............kamu salah, kita nggak ada apa-apa............." kata Raditya. "Ih............sory...............siapa yang cemburu..........aku memang lagi kurang sehat saja...................." kata Maya. Raditya mulai tersenyum senang di belakang tubuh Maya karena orang yang dia cintai mulai mau berbicara. "Ayo aku antar pulang, semua Mahasiswa sudah pulang dan admin sudah tutup..............ayo sayang....." kata Raditya sambil mengelus dan mengecup pipinya dari samping. Maya mulai memalingkan wajahnya dan menatap Raditya dengan kesal dan mulai memukul dada Raditya dengan kedua tangannya sambil menangis sambil berkata. "Aku tak ingin lihat orang yang aku cintai........ngobrol berdekatan sambil tertawa-tawa di depan wajahku dan sambil berpegangan tangan.............kalau aku melihat lagi..........aku tak bakal mau lihat wajah kamu.....aku mau pindah saja ke kampus yang lain..........." kata Maya masih memukul-mukul dada Raditya sambil menangis. Beberapa saat kemudian terlihat Maya sudah ada di boncengan Yamaha Vixion Raditya menuju ke kost, mereka berdua mulai masuk ke dalam kamar kost itu. "Eh.........lha sepeda motorku gimana Ditya.............lha besok aku berangkatnya gimana coba.........." kata Maya dosennya itu dengan wajah yang sumringah. "Tadi sudah aku titipkan Pak Dol penjaga malam.............dan besok aku ijin aja berangkat awal langsung jemput kamu.........tinggal kamu malu atau nggak.........." kata Raditya sambil senyum-senyum mengejek. Mereka berdua terlihat saling mengelitik menggoda dan ketika kedua mata mereka bertemu sepi terasa di kamar kost itu, Raditya mulai membelai rambut Maya dosennya itu yang sedikit menutup sebelah wajahnya dengan sayang, membuat matanya memandang Raditya dengan cinta dan sayang begitu juga Raditya merasakan begitu bahagia hatinya saat bersama dosen cantik mata kuliah "DBMS" nya. Damai, tentram dan bahagia selalu dia rasakan ketika bersama cewek ini walau sebenarnya umurnya lebih tua 2 tahun darinya. Raditya mulai menjatuhkan ciumannya di kening Maya, lama sekali dia mencium kening cewek itu sambil dia merasakan tentram dan damai kala dia memegang rambutnya. Kedua tangan Maya terlihat memeluk erat tubuh Raditya yang ada di atasnya dan beberapa kali bibir Maya menyentuh bibir Raditya dengan sayang dan cinta dan beberapa saat mereka berdua merasa melayang-layang karena merasakan begitu damai, tentram dan bahagia. Mereka saling tersenyum bahagia ketika kedua mata mereka bertemu terasa nafas kedua insan itu membelai-belai wajah mereka berdua, terasa mereka berdua menghirup wangi cinta dan sayang yang keluar dari mulut mereka berdua. "Ih.........aku jadi malu banget sama Raditya........ternyata aku cemburuan.........dan masih seperti anak kecil walau umurku lebih tua 2 tahun.........semakin cinta dan sayang saja aku sama dia........udah ganteng ngalah lagi sama aku............" bisik Maya dalam hatinya. "Cinta itu memang aneh...........Maya lebih tua 2 tahun dari aku tapi ternyata ketika jatuh cinta dia seperti anak kecil yang minta selalu aku perhatikan lebih...........mungkin Sinta lebih muda dan cantik.........tapi kenapa ya.........aku lebih tentram, damai dan bahagia kalau dekat dengan Ibu Maya.........ehm........benar-benar cinta bisa terlihat gila di depan semua orang...........cinta memang benar-benar gila" bisik Raditya dalam hatinya sambil tersenyum-senyum sendiri mengendarai Yamaha Vixionnya di jalanan simpang lima kota Semarang.
Cerpen Karangan Sopianti RahayuKategori Cerpen Cinta, Cerpen Nasihat, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 23 September 2014 Pertama melihatmu. Kau sudah membuatku tertarik. Kau terlihat begitu menarik. Kau seperti berbisik, berbisik pada ku untuk menyukaimu. Aku tak perlu tau siapa namamu, melihatmu dari kejauhan saja sudah membuat ku seperti bumi yang tersinar oleh matahari. Mengahangatkan hati ku yang telah lama tak terhangatkan oleh sesosok perempuan yang berbeda sepertimu. Yang aku ketahui, kamu perempuan yang cukup cuek jika didekati lelaki. Berkenalan denganmu, cukup membuat ku gugup dan takut, aku takut setelah aku berkenalan denganmu dan mendekatimu kau malah menjauh dari ku. Aku memang bukan seorang lelaki idaman wanita yang banyak didekati para wanita. Jadi maafkan jika cara ku menyukaimu tidak seperti laki-laki biasanya. Berkumpul dengan teman-teman ku. Ya.. itu memang keseharian ku. Tak seru jika sehari tak bertemu dan bermain dengan teman teman ku. Namun juga tak seru dan akan membuat rindu lalu menjadi sendu jika sehari aku tak melihat senyuman manismu. Baru datang ke sekolah saja, aku sudah disuguhi senyumnya. Ya. .meskipun ku tahu senyuman manis itu bukan untuk ku. Namun setidaknya aku tahu bahwa pagi itu juga dia sudah diberi kebahagiaan oleh Allah. Meskipun begitu bukan aku juga yang membuatnya bahagia. Beberapa hari ku menyukainya, kau selalu membuat rindu di dalam hati ini. Rasanya terus menerus berkembang, padahal aku merasa tak pernah menyirami rasa rindu ku ini. Ataukah aku tak sadar? Aku takut nantinya jika rasa suka dan rindu ini malah berkembang menjadi rasa sayang. Rasa sayang yang tak terbalas, ya mungkin bisa dibilang begitu. Suatu pagi, baru saja aku bangun, pikiran ku tiba tiba tertuju padanya. Sampai sampai orangtua ku melihat ku yang sedang senyum senyum sendirian dan membuat ku kaget ketika melihat orangtua ku sedang memperhatikan ku. Dan membuat orangtua ku bertanya penasaran, apa yang sedang terjadi, meskipun aku tau orangtua ku pura pura tak tau. Hm.. Seperti tidak pernah merasakan menjadi anak muda saja, ucapku dalam hati. Aku menjawab seadanya saja, kalau aku sedang jatuh cinta. Orangtua ku hanya tertawa. Lalu memberi nasihat.. Ayah tau, kamu itu anak yang hebat, ayah juga tau kamu itu anak yang kuat. Namun ketahuilah, lelaki itu bisa menangis, menangis karena cinta. Jatuh cinta, memang kata orang-orang itu adalah sesuatu yang bisa membuat orang yang merasakannya jadi bahagia, jadi semangat, merasa hidupnya paling bahagia. Itu saat merasakan cinta. Namun di sisi lain, cinta juga bisa membuat kita jatuh. Kamu akan menjadi seorang yang merasa paling lemah jika sudah tak mendapatkan lagi kasih sayang atau cinta dari orang yang kamu sayang itu. Banyak kan, orang yang pengen bunuh diri karena cinta. Itu namanya alay nak.. Lalu disaat orang yang kamu cinta ternyata tidak mencintaimu? Apa kamu mau terus mencintai dia? Lebih baik kamu fokus pada belajarmu sekarang ini. Urusan perempuan nanti saja. Kamu pasti akan merasakannya nanti, pasti! Sekarang kamu kejar dulu mimpimu. Jika kamu sukses, pasti banyak kok yang melirik kamu. Mungkin salah satunya orang yang kamu suka itu. Jadikan dia motivasi yang bisa bikin kamu semangat belajar. Tapi bukan berarti kamu harus pacaran sama dia, kalo diputusin bisa bisa malah bikin ngedrop apa apanya dalam diri kamu. Banyakkan tuh yang putus sama pacarnya jadi ga mau makan. Nyiksa diri sendiri. Yang repot orangtua lagi, dia yang bikin kamu ngedrop kan cuek aja. Dan kalo tiba tiba dia ada yang punya? Perjalanan masih panjang kan? Kalo dia udah dapetin yang lain. Ya.., mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu. Dan kamu bakal dapet yang terbaik lebih dari dia. Pokonya kejar dulu semua impian dan cita-citamu dulu. Cerpen Karangan Sopianti Rahayu Blog Facebook Cerpen Tahan Dulu Untuk Jatuh Cinta merupakan cerita pendek karangan Sopianti Rahayu, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Kisah Sashi Di Sekolah Part 2 Oleh Zusan W “Mit, lo kenal ga sama cowo yang ngobrol sama Al tadi?” “Engga, keknya bukan anak sini!” “Kita ikutin.. ikutin Mit, ngga tau kenapa, gue penasaran aja!” “Kita duluan tunggu Bukan Yang Sempurna Oleh Imelda Oktavera Ku lihat jam di tanganku sudah pukul 1 lewat 45 menit. Itu artinya aku sudah menunggu selama 1 jam 45 menit. Yah kalau mengikuti perkuliahan 2 sks sudah lebih Tersisa Misteri Oleh Ruri Alifia R Pagi yang baik untuk memulai hari. Temperatur tak biasa mengeriapi kulit membuat tubuhku merasa berbeda. Kini aku berada di telaga Sarangan. Salah satu tempat rekreasi jawa timur yang menyuguhkan Hmm… Oleh Santi Wulandari Terpaku membisu dalam keheningan malam, ingin rasanya ku menjerit dalam kesunyian, namun apa daya. Untuk apa ku menjerit dalam kesunyian, tak akan ada pula yang dapat mendengar jeritanku meski The Crazy Boy Part 3 Oleh Herlisa Cikis Aku mendengar samar-samar ada orang yang sedang bernyanyi dengan suara pelan, dan… sangat merdu. Rasanya nyaman banget, dan lagunya juga asyik. Oh Tuhan… kucinta dia kusayang dia kurindu dia “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
cerpen jatuh cinta sama senior gila